Friday, November 9, 2018

MAKALAH DESAIN DAN KEMASAN PRODUK


MAKALAH DESAIN DAN KEMASAN PRODUK
Hasil gambar untuk smk bhakti kencana ciamis



Kelompok 4
Anggota :
Dahlia Nurul Hikmah
Izmi Rohimah
Nurul Anisa
Rossi Lestari
Sifa Nurfadilah
Silvia Rahmawati


SMK BHAKTI KENCANA CIAMIS
Tahun Ajaran 2018/2019


KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum,wr.wb.

Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT. , karena atas limpahan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak untuk diteladani, yang seluruh ucapannya adalah kebenaran, yang seluruh getar hatinya kebaikan. Sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah
Penulis membuat  makalah dengan berjudul “Desain dan Kemasan Produk”. Sebab untuk memenuhi tugas mata pelajaran KWU.
Banyak kesulitan dan hambatan yang Penulis hadapi dalam membuat tugas makalah ini tapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan, bimbingan dari berbagai pihak sehingga Penulis mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik, oleh karena itu pada kesempatan ini. Penulis menyimpulkan bahwa tugas Makalah “Desain dan Kemasan Produk” ini masih belum sempurna, oleh karena itu Penulis menerima saran dan kritik, guna kesempurnaan tugas kelompok ini dan bermanfaat bagi Penulis dan pembaca pada umumnya.



    Penulis











Bab I
PENDAULUAN
A.   Latar Belakang
Suatu persaingan yang kompetitif akan memicu pemilik usaha untuk senantiasa berfikir kreatif dan inovatif agar usahanya unggul dan menjadi berbeda, agar dapat bertahan dalam kondisi persaingan yang semakin kompetitif, pemilik usaha harus dapat menerapkan strategi yang tepat untuk menciptakkan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, hal ini perlu dilakukan agar produk pemilik usaha tidak tertinggal dalam persaingan.
suatu  dan produksi dan operasi adalah unsur penting dalam sebuah perusahaan. Kelangsungan hidup mati suatu perusahaan terdapat pada produksi dan operasinya.
Maka dari itu kami membuat makalah dengan berjudul “Desain dan Kemasan Produk” Perusahaan dapat berjalan sebagaimana seperti perusahaan lain jika dalam perusahaan tersebut ada kegiatan produksi ,operasi ditambah lagi desain produk yang menarik dan unik. Selain Kegiatan produksi dan operasi, Desain Produk Dan Jasa juga merupakan salah satu kegiatan yang menciptakan hasil produksi akan semakin meningkat. Bagaimana tidak? Desain Produk Dan Jasa bertumpu pada desain dan kemasan pada produk yang kita lakukan sekanang ini, semakin indah desain yang kita ciptakan maka akan semakin banyak peminat konsumen. Terdapat banyak pilihan dalam pemilihan, penetapan, dan perancangan produk. barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen.
       Pada dunia pemasaran persaingan merupakan hal yang lumrah dan wajar. Makadari itu berbagai usaha dilakukan dalam upaya memenangkan persaingan ini. Salah satu diantaranya adalah membuat desain kemasan produk yang menarik sehinggadapat mengundang konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan. Menurut Christine Suharto Cenadi, daya tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari kemasannya. Kemasan merupakan “pemicu” karena ia langsung berhadapan dengankonsumen. Karena itu kemasan harus dapat mempengaruhi konsumen untuk
memberikan respon positif.



















B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan  pembatasan  masalah  di  atas,  dapat  dirumuskan permasalahannya yaitu :
1.  Apa itu pengertian desain produk dan jasa?
2.  Bagaimana cara melakukan desain kemasan?
3. Bagaimana transmisi menuju produksi?
4. Apa sajakah permasalahan desain produk?
5. Strategi produk dengan keunggulan bersaing.
6. Siklus kehidupan produk,dan yang terakhir transmisi menuju produk.

C.    Manfaat penulisan
1. Manfaat pembuatan makalah ini untuk memberi penjelasan dan pengetahuan kepada produsen atau yang mempunyai suatu produk agar dapat lebih memperhatikan desain produk dan jasa.
2. Memberi pengertian dan pengetahuan luas tentang apa itu dan bagaimana cara menganalisis produk dan jasa.



D. Tujuan Penulisan
1. Untuk menghindari kegagalan-kegagalan yang mungkin terjadi dalam perbuatan  suatu produk.
2. Untuk memmilih metode yang paling baik dan  ekonomis dalam pembuatan produk.
3. Untuk menentukan standarisasi atau spesifikasi produk yang dibuat.
4. Untuk menghitung biaya dan menentukan produk  yang dibuat.
5. Untuk mengetahui kelayakan produk tersebuat apakah sudah memenuhi parsyaratan tau masih perlu perbaikan kembali.









Bab II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Desain Produk
Desain diartikan dalam kamus sebagai “ to fashion after a plan“, yang hanya sedikit menjelaskan bagaimana ‘cara kerja’ dari apa yang disebut sebagai desain.
Desain produk dapat didefinisikan sebagai generasi ide, pengembangan konsep, pengujian dan pelaksanaan manufaktur (objek fisik) atau jasa. Desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-ide, membuat mereka nyata melalui produk dalam pendekatan yang lebi sistematis. Peran seorang desainer produk, meliputi berbagai karakteristik manajer pemasaran, manajer produk, industri dan desain insinyur perancang.
Seiring dengan perkembangan trend globalisasi, desain mengalami penyesuaian, bentuk-bentuk yang ditawarkan menyesuaikan selera pasar yang menginginkan bentuk-bentuk populer. Desainpopuler merupakan desin yang tidak mengacu pada gaya tradisional, tetapi dibuat sesuai dengan trend dan masanya saat itu. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah hasil kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau bentuk objek nyata.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming (metode untuk memunculkan penyelesaian masalah yang kreatif dengan mendorong anggota kelompok untuk melemparkan ide sembari menahan kritik atau penilaian), maupun dari desain yang suda ada sebelumnya.akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah “ perancangan proses”.
Secara umum, proses desain suatu produk harus memperhatikan faktor-faktor berikut:
a.       Innovative
Inovasi produk merupakan hasil dari pengembangan produk baru oleh suatu perusahaan atau industri, baik yang sudah ada maupun belum. Dari produk lama yang telah mencapai titik jenuh di pasaran, diperlukan sebuah inovasi untuk mengganti produk lama tersebut. "Merilis produk baru yang inovatif dan meningkatkan loyalitas pelanggan" (Razeghi, 2008).
b.      Makes a product usefull
               Makes a product usefull/ Membuat suatu produk berguna artinya produk yang kita buat haruslah jelas guna atau tujuan dari produk yang kita buat.
c.       Aesthetic
Adalah suatu nilai keindahan yang terdapat atau melekat dalam suatu karya atau objek seni.
d.      Makes a product understandable
Makes a product understandable/ membuat produk yang dimengerti artinya desain produk yang kita buat haruslah yang kita pahami semua hal tentang produk tersebut.
e.       Unobtrusive
Unobtrusvie/rendah hati adalah suatu sikap dimana seseorang memiliki kelebihan atas kepemilikan materi, bakat atau kemampuannya namun tidak menonjolkannya di hadapan orang lain.
f.        Honest
Honest / jujur adalah sebuah kata yang indah didengar, tetapi tidak seindah mengaplikasikan dalam keseharian. Tidak pula berlebihan, bila ada yang mengatakan “jujur” semakin langka dan terkubur, bahkan tidak lagi menarik bagi kebanyakan orang. Semua orang paham akan maknanya, tetapi begitu mudah mengabaikannya.
g.      Long lasting
Long lasting/ sepanjang masa berarti produk yang akan dibuat harus tahan lama agar dapat digunakan sepanjang masa.
h.      Thorough
thorough/teliti berarti cermat dan saksama dalam menjalankan sesuatu. Orang yang teliti ditunjukkan dengan cermat, penuh minat, dan berhati-hati dalam menjalankan sesuatu agar tidak terjadi kesalahan. Lawan dari sifat teliti dan tekun adalah ceroboh atau teledor.
i.        Anvironmentally friendly
Anvironmentally friendly / ramah lingkungan adalah gaya hidup yang mencoba untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam dan harta pribadi yang dilakukan oleh pribadi maupun masyarakat.
j.        As little design as possible
 As little design as possible/ desain sedikit mungkin artinya  desain  arsitektur yang menampilkan elemen seperlunya, sesimpel mungkin namun elegan.

Desain kemasan perlu diciptakan agar memiliki nilai estetika tinggi. Karena itu diperlukan perencanaan yang baik dalam hal ukuran dan bentuk sehingga efisien dalam proses pengepakan,distribusi dan penyajiaan.
 Sebagai contoh, desainer produk mendesain kursi tidak hanya kursi tersebut tampak bagus, tetapi juga agar nyaman diduduki dan mudah untuk diproduksi.
Inti dari perencanaan desain terletak pada pengembangan konsep. Crawford mengemukakan bahwa konsep desain adalah kombinasi antara lisan, tulisan dan atau bentuk yang akan di lakukan  perbaikan dan bagaimana pelanggan menunjukan keuntungan/kerugiannya

   Tiga bagian penting yang ada untuk ide/perencanaan yang akan ditingkatkan dengan kondisi konsep  adalah :
1. Bentuk
Hal ini merupakan bentuk fisik suatu produk itu sendiri, material penyusunnya, dan sebagainya.
2. Teknologi
Termasuk di dalamnya antara lain : prinsip, teknik, perlengkapan, mekanika, kebijakan, dan seterusnya yang dapat digunakan untuk menciptakan/mencapai produk yang dimaksud.
3. Keuntungan
Nilai keuntungan yang diharapkan pelanggan dari produk tersebut
Dalam membuat desain sebuah produk, wirausaha perlu memerhatikan:
1.      Membuat produk yang tepat (right product) sebelum berpikir membuat produk yang ideal (product right).
Membuat produk yang ideal adalah hal yang bagus, tetapi membutuhkan usaha dan dana yang besar. Untuk tahap awal membangun produk, jangan terlalu hanyut terhadap hal-hal yang detail terkait produk anda, misalnya detail fitur-fitur yang ada dalam produk anda, seluk beluk teknologi yang akan digunakan atau menyelesaikan isu-isu kecil. Yang harus anda fokuskan adalah apakah produk anda sudah tepat dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
2.      Intuisi memegang peranan yang penting, tetapi itu belum cukup.
Intuisi sangat diperlukan dalam membuat sebuah produk, dan intuisi yang baik biasanya muncul dari orang-orang yang sudah berpengalaman dalam membuat atau mengembangkan sebuah produk. Tetapi intuisi tidak cukup, karena yang lebih penting sebelum memutuskan sesuatu adalah data. Keputusan yang baik akan ditentukan oleh informasi yang baik dan informasi yang baik ditentukan oleh data yang baik. Intuisi harus selalu diuji dan divalidasi oleh informasi yang baik.
3.      Paham terhadap sasaran nilai produk sejak awal.
Nilai produk selalu menjadi fokus utama dalam membuat atau mengembangkan sebuah produk. Karena nilai produk itulah yang akan membedakan produk kita dengan produk pesaing, ketepatan waktu peluncuran produk kita dan seberapa besar produk kita mempunyai peluang dalam meraih kesuksesan di pasar.
4.      Tanyakan kepada pelanggan apakah mereka mau menggunakan produk anda, tidak hanya sekedar dapat menggunakan produk anda.
Pertanyaan yang harus kita tanyakan pada diri kita sendiri adalah, “Apakah produk ini sebaiknya dibuat ?”, bukan “Apakah produk ini dapat dibuat ?”
Setelah kita bertanya terhadap diri sendiri, tanyakan hal tersebut kepada calon pengguna karena banyak sekali alasan yang dapat diberikan oleh pengguna untuk dapat sekedar menggunakan produk kita, tetapi belum tentu mau menggunakan produk tersebut karena berbagai lasan, misalnya masalah harga, tidak lebih baik dengan produk yang ada dan lain sebagainya.
5.      Buat purwarapa (prototype) produk sehingga akan memudahkan dalam berinteraksi dengan pelanggan dan stakeholder.
Dengan membuat purwarapa produk, kita dapat menghemat biaya, waktu dan tenaga, dan, yang terpenting adalah, kita dapat memperkenalkan produk kita dengan lebih cepat kepada calon pengguna. Semakin cepat kita berinteraksi dengan calon pengguna, semakin cepat kita dapat lebih mengerti apa yang diinginkan oleh pengguna, sehingga kita dapat membuat produk yang tepat dengan lebih cepat.
6.      Keluar dari ruangan dan berbicara dengan calon pengguna.
Pengumpulan data tentang kebutuhan pengguna memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sebuah produk. Banyak cara yang bisa dilakukan dalam proses pengumpulan data, mengunakan telepon, berbicara langsung dengan mereka bahkan melakukan pemantauan bagaimana mereka menggunakan produk pesaing. Proses ini memang membutuhkan tenaga dan waktu, tetapi kegiatan ini sangat panting, yang kemungkinan besar akan banyak menghemat waktu dan biaya pembuatan produk secara keseluruhan.
7.      Bagian yang dihilangkan sama pentingnya dengan bagian yang ditambahkan.
Produk yang baik tidak selalu harus mempunyai banyak fitur, desain yang kompleks dan lain sebagainya. Sebagai contoh, halaman utama situs pencari Google mempunyai desain yang sangat minimal, desain smartphone iPhone juga sederhana.
8.      Jangan dengarkan pelanggan apabila masukannya memberikan efek negatif kepada produk anda.
Tidak semua pelanggan atau calon pelanggan memahami visi dan misi produk anda. Selalu lakukan analisa data pelanggan terkait apa yang mereka butuhkan tanpa harus merubah visi dan misi yang telah dibuat.
9.      Harus mempunyai tim pengembang produk yang kuat.
Bagaimanapun produk dibuat oleh manusia, sehingga hasil dari produk tersebut akan mencerminkan manusia-manusia pembuatnya. Ketika Google ditanya, apakah hal terpenting dalam membuat produk, jawabannya adalah manusia, manusia dan manusia. Seorang manajer produk harus bisa membentuk “tim impian”, yang nantinya tim itu diharapkan akan dapat membuat “produk impian”.
10.  Produk tersebut harus dapat bercerita secara jelas dan sederhana dengan sendirinya.
Pengguna lebih tertarik dengan cerita dibandingkan dengan fakta-fakta dan fitur-fitur. Ketika Steve Jobs mem-presentasi-kan produk-produknya, dia selalu memilih pendekatan dengan cerita, dibandingkan menjelaskan fakta-fakta dan fitur-fitur dari produk-produknya.


B.    Kemasan Produk
1.      Pengertian
Pengemasan adalah sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap ditransportasikan, didisbrusikan, disimpan dijual dan digunakan. Atau dengan kata lain pengemasan adalah proses memberi kemasan (wadah atau pembungkus) pada barang/produk. Kemasan adalah desain kreatif yang menghubungkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk bisa dipasarkan.
1. Unik dan Kreatif

Jika produk (atau kemasan) kita dilirik banyak orang, kita buat kemasan sekreatif mungkin. Contohlah kemasan sereal sarapan yang sering kali mencantumkan permainan labirin, teka-teki dan lainnya untuk mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut. Atau, kita juga bisa berkreasi dengan bentuk kemasan seperti contoh di atas.

2. Font dan Warna

Warna kemasan sebaiknya disesuaikan dengan jenis produknya. Atau, jika perusahaan telah memiliki warna korporat yang khas, boleh juga diaplikasikan pada kemasan.Kita pastikan menggunakan warna font yang tepat dan kontras. Jangan menggunakan teks oranye pada latar belakang merah atau sejenisnya. Sebagai panduan, buku Color Index bisa kita gunakan sebagai referensi padanan warna.

3. Label Mudah Dibaca
Sebagian besar konsumen membaca dulu informasi seputar produk yang akan mereka beli, karena mereka ingin tahu apa yang mereka beli, dan apakah yang mereka beli itu benar. Maka, sudah jadi tugas kita untuk memastikan para konsumen bisa membaca informasi yang tercantum pada kemasan dengan baik. Caranya? Ya, dengan memastikan ukuran dan bentuk font yang digunakan mudah dibaca.
4. Memanfaatkan gambar
Masyarakat kita sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat dicerna oleh panca indera. Dalam hal kemasan, rangsangan yang paling mudah dicerna adalah rangsangan visual. Karena itu kita sebaiknya menyertakan gambar/visual dalam desain kemasan kita, entah gambar kartun, foto produk, foto model atau apa pun. Kita pastikan gambarnya beresolusi tinggi dan akan tampak bagus tidak peduli seberapa besar atau seberapa kecil ukurannya.

5. Relevan
Gambar, bentuk font, warna dan bentuk kemasan haruslah sesuai dengan produk, harus memiliki relevansi dengan jenis produk yang kita jual. Kita tidak boleh menempatkan gambar anjing ketika kita membuat desain kemasan untuk hotdog  meskipun ‘dog’ memang berati anjing. Bisa-bisa kita dituduh menyesatkan konsumen dan mereka tidak jadi membeli produknya karena berpikir bahwa itu adalah makanan anjing atau terbuat dari daging anjing. Hehehe…

6. Bahasa Yang Tepat

Kita pilih bahasa yang pas dengan produknya. Konsumen jaman sekarang itu sangat sulit diyakinkan hanya dengan gambar yang indah-indah saja. Mereka butuh informasi yang berlimpah dan sesuai.
7. Kenyamanan

Yang tak kalah pentingnya, kita pastikan bahwa kemasan kita mudah dan nyaman digunakan. Kita asumsikan bahwa kebanyakan orang yang akan menggunakan produk ini orang sibuk. Jadi, kita coba buat hidup mereka lebih mudah. Kita tidak perlu mendesain kemasan yang terlalu besar dan sulit dibawa, semakin ringkas kemasannya, semakin banyak klien yang akan memilihnya.
8. Kokoh dan Tangguh

Salah satu fungsi utama kemasan adalah untuk melindungi produk. Dan, bagi para konsumen, keamanan produk ini adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Makanya, kemasan harus selalu tersegel atau tertutup rapat, karena pasti konsumen ogah membeli produk yang kemasannya terlihat terbuka atau rusak.

9. Mudah dibuka

Nah, di sisi lain, kemasan juga tidak boleh terlalu rapat sampai sulit dibuka konsumen. Jadi, kita harus melihat masalah dari dua sisi: Di satu sisi, kita pastikan kemasan tidak mudah terbuka dan rusak saat diangkut, didistribusikan dan dipasarkan, namun di sisi lain, kemasan mesti cukup mudah dibuka saat sudah sampai ke tangan konsumen. Sekali lagi, kita pikirkan bahwa betapa sibuknya konsumen yang membeli produk kita dan kita bayangkan kekesalan mereka saat sudah sampai di rumah, ketika kemasannya begitu bandel dan sulit dibuka.
10. KIS : Keep It Simple
Untuk menarik perhatian, kita buat desain yang sederhana, namun mencolok. Jika memungkinkan kita pilih desain yang mudah dikenali oleh konsumen dari segala usia, latar belakang pendidikan. Untuk membedakan tipe produk kita gunakan warna yang kontras agar konsumen tidak salah memilih. Desain yang sederhana namun dengan label yang berukuran pas, mudah dibaca, dipenuhi informasi-informasi yang tepat akan lebih menarik perhatian ketimbang desain yang terlalu ramai.

2. Fungsi Kemasan Produk
  1.             Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran
  2. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
  3. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.
  4. Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan berisi 10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya), memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan.
  5. Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk di dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat menularkan warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-produk lain di sekitarnya.
  6. Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan syrup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol plastik.
  7. Menambah daya tarik calon pembeli
  8. Sarana informasi dan iklan
  9. Memberi kenyamanan bagi pemakai.










BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan kepasar untuk di konsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya.Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan, garansi dan rasa agar dapat menarik peminat konsumen untuk mencoba dan membeli produk tersebut.Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada.Kegiatan ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia kemudian disusul oleh penciptaan suatu konsep produk, perancangan produk, pengembangan dan penyempurnaan produk, dan diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.


TERNYATA INILAH PENYEBAB VIDEO ‘LAZY JENNIE’ MENURUT BLINK INDONESIA

BLACKPINK in your area!! Begitulah semboyan yang dikatakan girlband korea tersebut. BLACKPINK adalah girlband Kpop yang diproduksi ole...